Sejarah


Rumah Sakit Toeloengredjo merupakan rumah sakit umum tipe C yang beralamat di jalan Ahmad Yani 25 Pare Kabupaten Kediri Jawa Timur Indonesia. Telp 0354 391145 - 391047 - 394970, Fax: 0354 - 392883 dengan alamat e-mail rstoel@yahoo.co.id / rshva@nmu.coid dan memiliki Hot Line Service Hallo HVA dengan No telp 082230309494.

Rumah Sakit Toeloengredjo sudah terakreditasi PARIPURNA versi STARKES 2022 pada 23 September 2022 dengan kapasitas tempat tidur pasien sebanyak 170 TT. Rumah Sakit ini memberikan beragam jenis pelayanan medis, antara lain poliklinik umum, poliklinik gigi dan mulut, poliklinik spesialis, Instalasi Gawat Darurat, Kamar operasi, Kebidananan serta rawat inap yang terdiri dari kelas I, II, III, VIP dan VVIP yang dilengkapi pelayanan laboratorium, radiologi, farmasi, fisioterapi, gizi dan laundry.

Sejarah RS Toeloengredjo

Rumah Sakit Toeloengredjo didirikan pada tahun 1908 oleh perkumpulan dagang di negeri Belanda yaitu HVA yang merupakan singkatan dari HANDLESS VERENEGING AMSTERDAM ( HVA ). Rumah Sakit Toeloengredjo pada masa itu dikenal dengan Rumah Sakit HVA. Rumah Sakit Toeloengredjo berdiri di tengah-tengah perusahaan pabrik-pabrik gula milik HVA yang tersebar di wilayah Kediri, Nganjuk, Jombang dan Tulungagung.

Foto RS Toeloengredjo pada masa Belanda.

Pada awalnya fungsi Rumah Sakit Toeloengredjo adalah sebagai tempat pengobatan bagi bangsa Belanda dan kaum pribumi yang bekerja di pabrik-pabrik milik HVA yang kemudian berkembang untuk melayani pengobatan orang sakit di sekitarnya.

Tanggal 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Kemudian Rumah Sakit Toeloengredjo dikuasai oleh bangsa Indonesia dan selanjutnya bernaung di bawah badan penyelenggaraan perusahaan gula yang berpusat di Solo dan memiliki kantor di Kediri. Pada tahun 1957 dalam rangka TRIKORA semua perkebunan dan perusahaan milik Belanda diambil alih oleh pemerintah Republik Indonesia dan RS Toeloengredjo dikelola oleh PTP XXI-XXII yang berkantor di Surabaya. PTP XXI-XXII membawahi dua rumah sakit yaitu , yaitu Rumah Sakit Gatoel di Mojokerto dan Rumah Sakit Toeloengredjo .

Foto RS Toeloengredjo jaman dahulu.

Pada 14 Pebruari 1996 pemerintah melakukan merger terhadap PTP XXI-XXII, PTP IX, PTP XXVII dan berganti nama PTP Nusantara X, dan mempunyai satu rumah sakit lagi, yaitu Rumah Sakit Jember Klinik di Jember. Pada tahun 1998, kepemimpinan Rumah Sakit Toeloengredjo serahkan kepada dr Bambang Samodra SW, Mkes . Pada tanggal 16 Oktober 2002, kepemimpinan Rumah Sakit Toeloengredjo digantikan oleh dr. IBNU GUNAWAN. Tahun 2013, PTP Nusantara X membentuk anak perusahaan dengan nama PT Nusantara Medika Utama yang membawahi 3 Rumah Sakit, yaitu : Rumah Sakit Toeloengredjo di Pare, Rumah Sakit Gatoel di Mojokerto, Rumah Sakit Jember Klinik di jember . Di awal berdirinya PT Nusantara Medika Utama diangkatlah DR dr Ibnu Gunawan, MM sebagai Direktur Utama . Sebagai kepala rumah sakit diangkat dr. Noer Evaliana, setelah itu digantikan dr. Anna Rahmawati, MMRS pada Pebruari 2016 sampai April 2022. Kemudian digantikan oleh dr. Yetty Nusaria NI, MMRS pada April 2022 sampai saat ini.

Foto RS Toeloengredjo Tahun 2016.
Foto RS Toeloengredjo sekarang.