ESWL

ESWL


Kini RS Toeloengredjo dapat menerima pemeriksaan ESWL untuk pasien BPJS.

Pengertian ESWL

ESWL adalah suatu tindakan untuk mengeluarkan batu saluran kemih dengan cara memecahkannya (Lithoripsy) menggunakan mesin yang berada di luar tubuh (Extra Corporeal). Mesin tersebut menghasilkan energi berupa Gelombang Kejut (Shockwave) yang diarahkan langsung ke lokasi batu.

Sejak permulaan tahun 1980-an, terjadi kemajuan pesat dalam terapi batu saluran kemih dengan ditemukannya ESWL (Extracorporeal Shockwave Lithotripsy) oleh Cristian Chaussy. Dengan adanya alat ini, maka pasien saluran batu kemih yang sebelumnya harus ditangani dengan cara operasi, sebagian besar tidak perlu lagi operasi.


Pemeriksaan & Persiapan Sebelum ESWL

Setiap pasien wajib menjalani pemeriksaan meliputi wawancara, pemeriksaan fisik, laboratorium, dan rontgen. Pemeriksaan ini penting untuk menentukan diagnosis yang tepat serta cocok tidaknya pasien ditangani dengan mesin ESWL. Dari foto rontgen, dapat diperkirakan tingkat kekerasan dan ukuran batu tersebut. Tidak jarang batu saluran kemih yang ukurannya cukup besar atau konsistensinya keras mengindikasikan batu tersebut harus dipecahkan lebih dari sekali tindakan ESWL. Batu pasien yang dinilai dapat ditangain dengan ESWL, maka dokter akan menentukan jadwal pemeriksaan.


Pelaksanaan Terapi ESWL

  • Pada waktu yang sudah ditentukan, pasien beserta pengantar datang ke ruang ESWL yang terletak di RS HVA, dengan membawa semua hasil pemeriksaan dan foto rontgen.
  • Pasien tidak perlu puasa. Selanjutnya pasien akan diperiksa sebentar oleh dokter atau perawat, kemudian diminta untuk ganti pakaian khusus yang telah disediakan.
  • Pasien dibaringkan di atas meja mesin ESWL dengan posisi yang nyaman dan tidak boleh bergerak selama 1 (satu) jam, selama dilakukan penembakan batu.
  • Selama dokter menyetel posisi mesin untuk menentukan posisi batu yang akan dipecah, proses pemecahan dimulai secara bertahap dan akan terdengar bunyi tak... tak... tak... yang semakin cepat dan semakin keras. Nafas harus teratur agar batu tetap berada dalam daerah sasaran.
  • Selesai pelaksanaan terapi, pasien akan di bantu petugas turun dari meja ESWL.

Pasca Terapi ESWL

Hal - hal yang dapat terjadi setelah terapi penembakan dengan ESWL :

  • Hematuria atau kencing bercampur darah, bisa terjadi selama 1-2 hari pasca terapi. Pasien harus menghubungi dokter atau datang ke IGD RS HVA. Bila Hematuria terjadi lebih 2 (dua) hari ataupun tidak bisa kencing karena tersumbat bekuan darah atau pemecah batu.
  • Nyeri pinggang atau kolik, penanganan pertama adalah minum obat yang telah diberikan dokter. Bila tidak tertolong hubungi dokter atau datang ke  IGD RS HVA.
  • Bila suhu badan meningkat, sampai 38,5o C atau lebih, apabila disertai menggigil, segera hubungi dokter atau datang ke  IGD RS HVA.
  • Rasa seperti anyang-anyangen, terjadi bila pemecahan batu telah turun dan masuk ke dalam kandung kemih, untuk itu perbanyaklah minum, agar batu tersebut cepat keluar dan bila tindakan tersebut tidak menolong, dokter akan memberikan obat.

Penanganan Pasca Terapi ESWL :

  • Banyak minum air, minimal 3 liter perhari, ini penting untuk menggelontor pecahan batu,
  • Banyak jalan-jalan atau loncat-loncat agar pecahan batu secepatnya keluar bersama kencing
  • Minum obat yang telah diberikan
  • Tidur dengan posisi miring ke arah berlawanan, misalnya yang di tembak batu ginjal kanan, maka saat tidur dianjurkan miring ke kiri atau sebelah kanan berada di atas.
  • Dalam beberapa hari setelah ESWL harus dilakukan pemeriksaan rontgen ulang untuk menentukan keberhasilan penembakan

Angka Keberhasilan Terapi ESWL

Sejak ditemukannya mesin ini, telah banyak rumah sakit di seluruh dunia yang menggunakan mesin ini untuk menangani batu saluran kemih. Angka keberhasilan yang telah dilaporkan oleh para dokter spesialis Urologi berkisar 70-95%. Kriteria penilaian keberhasilan, yaitu apabila setelah 3 (tiga) bulan setelah tindakan, dengan melalui pemeriksaan rontgen, semua pecahan batu telah bersih dari saluran kemih.